Metformin: Antidiabetes yang Dapat Bantu Miliki Keturunan

Metformin: Antidiabetes yang Dapat Bantu Miliki Keturunan

Metformin: Antidiabetes yang Dapat Bantu Miliki Keturunan 

Tulisan ini saya buat, karena cerita seorang teman yang pernah diresepkan metformin oleh dokter, tetapi tidak jadi dia minum, karena setelah browsing ternyata metformin adalah obat untuk diabetes, sementara teman saya merasa bukan penderita diabetes. Jadilah saya ingin bercerita lebih detail, bahwa sebenarnya metformin memang bisa digunakan untuk membantu memiliki keturunan. Bagaimana caranya?

Sebelumnya, yuk kenalan dulu dengan PCOS (PoliCystic Ovary Syndrome).

PCOS adalah kumpulan gejala yang berhubungan dengan tidak adanya ovulasi (pembuahan) yang berlangsung lama, infertilitas (ketidaksuburan) dan hiperandrogenisme (kelebihan hormon androgen) dengan gambaran terjadinya oligomenorrhea (menstruasi yang tidak teratur), hirsutism (kelebihan pertumbuhan rambut biasanya di wajah, tangan dan area lain) dan adanya akne/jerawat. PCOS adalah kelainan yang umum dialami oleh 4%-12% wanita pada usia reproduksi.

Menurut RCOG (Royal Collage Obstetry and Gynecologist) diagnosa PCOS dapat ditegakkan, bila memenuhi dua dari tiga kriteria berikut:
1. Policistic ovari, yaitu 12/lebih folikel (struktur berisi cairan yang terdapat di indung telur, merupakan tempat tumbuhnya sel telur hingga matang dan dilepaskan ke rahim saat pembuahan) atau peningkatan volum ovarium (indung telur)
2. Tidak adanya pembuahan atau pembuahan yang tidak teratur.
3. Gejala dari hiperandrogenisme (tumbuhnya rambut, jerawat, dan sebagainya)

PCOS ini, membuat wanita sulit mengalami pembuahan atau sulit memiliki keturunan. Konsekuensi jangka panjang dari PCOS adalah dapat terjadi sindrom metabolik (kumpulan penyakit jantung, gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, sebesar 11xlipat), diabetes saat kehamilan (risiko meningkat 2,4x lipat), dan diabetes tipe 2.

Selain itu, dapat pula mengalami susah nafas saat tidur, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta dapat terjadi penurunan kualitas hidup terkait depresi dan kecemasan. Dengan berbagai konsekuensi tersebut, PCOS sebaiknya langsung ditangani oleh ahlinya.

Selain terapi dengan obat, sebenarnya, anjuran pertama untuk mengatasi PCOS adalah dengan perubahan lifestyle, yaitu diet dan exercise (olahraga), dan pengurangan berat badan. Biasanya penderita PCOS memang memiliki berat badan yang berlebihan, meskipun tidak menutup kemungkinan terjadi pada pasien dengan berat ideal. Olahraga yang disarankan adalah yang bersifat aerobik atau berhubungan dengan jantung, seperti joging, lari, berenang atau bersepeda. Setidaknya lakukan olahraga tersebut selama 15-30 menit selama 2-3x seminggu.

Bagaimana dengan penggunaan obat?

Nah, di sinilah metformin berperan. Metformin disebutkan sebagai MAGIC atau sihir pada penanganan PCOS. Mengapa? Karena multiefek!

Metformin dapat menurunkan berat badan, memperbaiki resistensi insulin (hormon yang membawa glukosa ke sel), mengembalikan siklus pembuahan menjadi normal, meningkatkan kesuburan, menurunkan hiperandrogenisme, menurunkan kejadian keguguran, dan menurunkan angka diabetes pada kehamilan.

Mekanisme aksi.
Metformin bekerja dengan cara menurunkan glukosa hati, menurunkan penyerapan glukosa di saluran cerna dan meningkatkan sensitivitas insulin dengan cara meningkatkan penyerapan glukosa di sekitar sel dan memanfaatkan glukosa.

Dosis.
500 mg tiap 8 jam menurut sebuah penelitan RCT (Randomized Control Trial) atau 500 mg tiap 12 jam selama 3 bukan diikuti dengan 1000 mg tiap 12 jam selama 3 bulan pada dua penelitian RCT lainnya.

Pengeluaran metformin dari tubuh.
Metformin tidak dimetabolisme oleh hati. Pembuangan oleh ginjal lah yang merupakan pembersihan utama metformin dari tubuh. Oleh sebab itu, metformin tidak disarankan pada pasien yang mengalami gangguan ginjal.

Efek samping
Efek samping yang paling sering ditemukan pada penggunaan metformin adalah gangguan saluran cerna, antara lain nyeri perut, susah buang air besar, diare, rasa terbakar pada perut, gangguan pengecapan pada lidah, dan kembung. Oleh karena itu, sebaiknya pasien yang menerima metformin, diinformasikan mengenai efek samping ini.

Kadar metformin di dalam darah saat hamil, mungkin mengalami perubahan, karena biasanya wanita hamil mengalami gangguan gerakan saluran cerna dan peningkatan aliran darah di ginjal.

Penelitian klinis terkontrol pada penggunaan metformin selama 29 minggu menunjukkan adanya penurunan kadar vitamin B12 di dalam darah, tanpa tanda klinis yang terjadi pada 7% pasien. Tapi penurunan ini sangat jarang berhubungan dengan kejadian anemia dan kadar B12 akan kembali normal dengan cepat, bila metformin dihentikan atau bila diberi suplemen vitamin B12. Oleh karena itu, level B12 dan sel darah merah harus dicek secara berkala pada pasien hamil yang meminum metformin. Penggantian metformin harus dilakukan, bila ditemukan defisiensi vitamin B12 pada pasien.

Menurunkan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin
Sebuah penelitian selama 4 tahun, di mana metformin dikombinasi dengan diet, menunjukkan keamanan dalam mengurangi berat badan di 8% wanita dengan PCOS, dan juga memperbaiki profil lemaknya (penurunan 11% pada LDL low density lipoprotein atau lemak jahat dan peningkatan 11% pada HDL high density lipoprotein atau lemak baik). Resistensi insulin adalah kelainan metabolik dan reproduktif utama pada wanita dengan PCOS. Kadar insulin yang tinggi, terkait dengan insulin resistensi, mengakibatkan indung telur menebal, sehingga tidak dapat terjadi pembuahan dan menyebabkan ketidaksuburan.

Keguguran
PCOS dikatikan dengan meningkatnya kejadian keguguran, meski penyebabnya belum begitu jelas. Metformin memiliki keuntungan secara metabolik, berkaitan dengan hormon, pembuluh darah dan efek anti peradangan pada faktor risiko yang berkaitan dengan keguguran di trimester pertama pasien PCOS.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa metformin masih menjadi pilihan pengobatan pertama untuk PCOS.

Saya berharap setelah membaca tulisan ini, pasien yang menerima resep metformin, tidak menjadi bingung, mengapa untuk diagnosa PCOS-nya malah diberi obat untuk diabetes. Diharapkan pula, tenaga medis terutama apoteker yang menerima resep metformin, tidak ujuk-ujuk menyatakan bahwa obat tersebut untuk diabetesnya, tapi bisa mengecek dulu diagnosa dokter yang tertulis di resep atau menggali dari cerita pasien.

Sebaliknya, untuk mempermudah memiliki keturunan, juga nggak bisa asal minum metformin, melainkan harus diperiksa dulu oleh dokter, penyebabnya apa? Apakah PCOS atau hal lain? Bila PCOS, apakah metformin pilihan pertamanya? Atau justru obat hormonal lainnya karena pasien tidak cocok/tidak dapat diberikan metformin karena sesuatu hal misalnya. Banyak hal yang dipertimbangkan oleh dokter dalam menentukan pilihan pengobatan, dimana pilihan tersebut disesuaikan dengan kondisi pasien, termasuk riwayat penyakit dan riwayat obat yang pernah digunakan.

Bagi yang didiagnosa PCOS dan sedang rutin meminum metformin, semoga terapi tersebut dapat memberikan hasil yang diharapkan dan jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter dan apoteker bila ada yang ingin ditanyakan.

Referensi:
Evidence-based guideline for the assessment and management of polycysric ovary syndrome, update August 2015, Australian Goverment, National Health and Medical Research Council.

Zisser, H.C, American Diabetes AssociationPolycystic Ovary Syndrome and Pregnancy: Is Metformin the Magic Bullet?, 2007, Diabetes Spectrum Volume 20, Number 2

18 thoughts on “Metformin: Antidiabetes yang Dapat Bantu Miliki Keturunan

  1. bener niii.. saya PCOS, krn kelebihan hormon laki-laki.. wkwkwkwkkwk. Kalau gagal pakai metformin, silahkan konsultasi ke dokter ya, akan ada obat penggantinya. Karena metformin yang gak diceritakan riwayatnya, nggak ngaruh dalam terapinya…

    Like

  2. Aku juga pernah didiagnosis PCO. Terus sama dokter kandunganku diobservasi pakai Metformin dan obat lain. Tapi dokter bilang harus pakai olahraga “Kalau obat saja tanpa olahraga, itu mustahil(berhasil)” katanya, waktu itu aku emang lagi promil. Metformin diberikan di hari kedua aku haid. Kata dokter lagi “(Bagi penderita PCO) Olahraga saja tanpa obat juga berat”.

    Waktu aku dikasih resep Metformin, sempat ragu juga sih karena pas browsing tahu bahwa itu juga dipakai penderita diabetes. Tapi aku positif thinking, kali aja hasil tesku emang kebanyakan gula. Habisnya dokter bilang jangan banyak makan manis manis, harus diet biar berat badanku ideal.
    Jadi sejak hari kedua haid itu, aku minum obat resep dokter, olahraga, banyak minum air putih, mengurangi kopiteh dan makan sehat. Luar biasa, 10 hari kemudian BBku langsung turun. Itu kan hari ke-12, jadwal cek sel telur. Dan hasilnyaaaaa taraaaaa BERHASIL. Dokter bilang “Bikin subur sebenarnya gampang kan? Tapi kudu tahan ya minum Metformin. Efeknya suka bikin pusing dan mual” Tapi aku rasanya biasa aja tuh. Tidak mual atau efek lain selain BB turun.

    “Emang Dokter kasih saya obat penurun berat badan ya? ” tanyaku. Dia cuma tersenyum sambil menjelaskan bahwa Metformin itu emang diminum juga sama penderita diabetes. Tapi bukan obat diet hehe.

    Thanks ya Mak udah berbagi tulisan ini. Aku jadi tahu kalau PCO juga bisa bikin sesak napas, dan penyakit lainnya yang ngeri itu. Jadi jantungku sering nyeri jangan jangan adalah… ah semoga bukan petanda buruk. 😖

    Like

  3. Dulu aku pernah juga divonis PCOS sama dokter, trus pindah dokter cuma dibilang hormon prolaktinnya tinggi. Ngga tau apakah hormon prolaktin tinggi=PCOS. Soalnya dokter langgananku ngga pernah bilang kalo aku PCOS dan nggak pernah resepin obat PCOS juga. Plus aku juga nggak overweight cuma memang sel telurku kecil-kecil.

    Like

    • Ada di tulisan tsb Mbak. Dosis.
      500 mg tiap 8 jam menurut sebuah penelitan RCT (Randomized Control Trial) atau 500 mg tiap 12 jam selama 3 bukan diikuti dengan 1000 mg tiap 12 jam selama 3 bulan pada dua penelitian RCT lainnya.

      Like

  4. btw aq juga pcos,, sblumnya konsumsi metformin juga sama inlancin,, trs lepas dr obat ini,, akhrnya aq ikutin temen minum susu kambing aumom,, mngkin bisa juga merk lain,, dan mens mulai teratur dan cek AMH di lab hasilnya udh bagus,, siklus mens udh 30 hari ga kelewat jauh lagi,,, masih konsumsi susu ini baru masuk bukan ke 2,, smg aja berhasil punya anak dengan rutin minum ini, aq juga udh coba macam2 utk pcos ku ini tapi aq ngerasa cocok di susu kambing etawa 🙂

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.