Jangan Remehkan Bekas Jahitan Sectio Caesaria

Jangan remehkan bekas jahitan sc

Jangan Remehkan Bekas Jahitan Sectio Caesaria (SC)

Proses kelahiran bayi tentu menguras tenaga sekaligus membahagiakan. Bunda akhirnya merasa lega karena hilang sudah beban berat sekian kilogram selama 9 bulan. Meskipun Bunda juga merasa cemas apakah bisa menjadi ibu yang baik? Apakah bisa menyusui bayi dengan ekslusif? Apakah bisa cepat pulih? Dan segudang pertanyaan lainnya. Apalagi bila Bunda melahirkan bayi melalui operasi sectio caesaria. Pemulihan jelas lebih lama. Posisi menyusui terbatas bila bekas jahitan belum kering, dan sebaiknyaa memberi jarak kehamilan berikutnya minimal 2 tahun agar luka sudah benar-benar pulih.

Saya sendiri tadinya tidak terlampau menyadari bahwa pemulihan sc lebih berkelok-kelok dibanding persalinan normal. Ya memang persalinan pertama saya normal induksi, sementara persalinan anak kedua sc.

Baca juga Welcome Baby Sara, Anggota Keluarga Baru

Saya dulu merasa baik-baik saja setelah persalinan normal dan langsung beraktivitas. Ketika menerapkan hal yang sama setelah sc, ternyata justru berisiko . Dengan gemasnya,saya ingin cepat-cepat bisa jalan dan mandi sendiri (padahal kelahiran sc perlu waktu 1×24 jam untuk diperbolehkan duduk dan latihan jalan). Begitupun setelah pulang dari rumah sakit. Tuntutan kampus yang sudah mulai perkuliahan semester 2, membuat saya naik turun tangga 3 lantai di hari ke 10.

Alhamdulillah seminggu setelah pulang dari RS, jahitan sudah dapat dilepas dan dalam keadaan bagus alias sudah kering. Lalu saya meneruskan aktivitas seperti biasa, bahkan mungkin terlalu banyak aktivitas karena memang sedang padat agenda di bulan februari dan maret. Belum termasuk menyusui si kecil setiap hari, dan bermain dengan anak pertama sebelum dan sesudah berangkat beraktivitas. Walaupun kadang kala memang terasa nyeri di beberapa titik jahitan, tetapi saya anggap wajar. “Mungkin karena kelelahan, “batin saya. Tapi siapa sangka, di hari ke 42 setelah melahirkan, bekas jahitan sc saya terbuka dan bernanah. Hiks. Kaget dan sedih bercampur jadi satu.

Memang sekitar 3-4 hari sebelumnya, saya sudah melihat benjolan kemerahan di bawah bekas jahitan sc. Sakit bila ditekan, dan kulit bagian luar berwarna kemerahan. Saya menduga ada peradangan atau keloid (karena saya pegang keras sekali). Tapi bagaimana bisa keloid di bawah kulit luar? Kalau terjadi peradangan mengapa bisa di dalam perut? Sore keesokan harinya, terjawab sudah. Dari sedikit lubang di bekas jahitan, keluar nanah berwarna kuning kemerahan. Jumlahnya lumayan banyak karena terus menerus keluar, apalagi bila dipencet.

Akhirnya dalam keadaan cukup panik, saya menghubungi dokter kandungan saya via whatsapp. Beliau cukup kaget, karena menurut hitungan sudah sebulan lebih sejak proses sc. Beliau langsung menyarankan untuk memencet semua nanah semampunya dengan menggunakan kasa steril dan NaCl, lalu dioles salep antibiotik gentamisin. Ulangi keesokan harinya. Lalu beliau juga langsung meminta saya untuk kontrol menemuinya esok sore di jam prakteknya.

Semalaman entah berapa kali saya mengganti kasa karena hanya di lengketkan dengan plester coklat, jadi kurang kencang membalutnya. Saya semakin panik ketika melihat bekas jahitan terbuka semakin lebar, dari hanya selubang, hingga menjadi 1 cm. Esok sorenya ketika bertemu dokter, beliau melihat luka saya. Dengan ekspresi yang menyayangkan kenapa bisa terjadi, padahal sebelumnya, bekas jahitan sudah kering dan rapi, bagus, tanpa keloid. Kata pertamanya adalah, “Dirimu nggak ada rewang po? ” Kyaa, ternyata kelelahan atau aktivitas berlebih bisa jadi menjadi penyebabnya. Setelah memeriksa, beliau bilang lumayan dalam bagian yang “growong”, dan harus dibersihkan dengan “tampon” serta perlu dilakukan rawat luka atau wound care setiap hari.

Saya pun penasaran sehingga bertanya, apa faktor penyebabnya? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Dengan sabar dokter kandungan saya menjelaskan, faktor risikonya bermacam-macam. Biasanya, bekas jahitan yang tak kunjung sembuh dapat dikarenakan adanya beberapa hal berikut, seperti riwayat keluarga diabetes, pasien dengan lemak yang banyak, anemia, dan juga diet yang rendah protein. Dengan kata lain, makanan saya kurang protein. Seharusnya, sesudah operasi apapun, perlu setidaknya memakan minimal 6-10 putih telur/hari. Tujuannya untuk mempercepat pemulihan. Bagai disambar petir, saya mengiyakan bila makanan saya kurang protein, bahkan kadang makan seseleranya. Saya bertahan makan telur putih 3 butir/hari hanya selama seminggu pertama. Bekas jahitan yang sudah kering dan mulus menjadikan saya lalai dan cenderung meremehkan bekas tersebut.

Riwayat diabetes ternyata ada dari nenek saya, tetapi orangtua dan saya alhamdulillah tidak mengalami DM. Anemia sepertinya juga terjadi pada diri saya, mengingat tanggal 2 Februari ketika persalinan, Hb saya hanya 9,6. Wah lengkap sudah faktor resikonya ada pada diri saya.

Karena terlanjur bersinggungan dengan hal di atas, jadilah saya browsing mencari literaturnya, sebenarnya faktor risiko apa saja sih yang membuat bekas jahitan jadi infeksi? Supaya nggak terulang lagi dan supaya banyak yang aware juga.

Penelitian-penelitian sebelumnya, dan literatur menyatakan bahwa persalinan yang lama, ketuban pecah dini, pengeluaran placenta secara manual, kelahiran prematur (1,2,3 dan 4) adalah faktor risiko terjadinya infeksi di area operasi. Sementara komorbid seperti HIV, anemia berat, dan diabetes gestasional (diabetes saat hamil), berhubungan dengan naiknya angka kejadian infeksi nifas, terutama luka infeksi bedah (5,6)

Sedangkan menurut penelitian di Qatar pada tahun 2012 (7) hanya faktor-faktor berikut yang dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi setelah operasi sc:

1. Obesitas/kegemukan
Kegemukan membuat jumlah jaringan lemak menjadi lebih banyak, padahal di jaringan yang menimbun lemak tersebut, pembuluh darah yang membawa nutrisi untuk penyembuhan luka, relatif lebih sedikit. Selain itu, kegemukan juga membuat area luka lebih lebar dan menjadikan proses masuknya antibiotik ke dalam jaringan lemak lebih rendah/cenderung lemah.
2. Persalinan yang lama
Lamanya persalinan meningkatkan risiko terjadinya luka infeksi, terutama pada pasien yang pernah menjalani laparotomi (operasi pada daerah perut) atau pernah sc sebelumnya.

Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan antibiotik profilaksis (pencegahan) dapat menurunkan kejadian endometritis (peradangan pada endometrium) dan menurunkan angka kesakitan terjadinya infeksi dengan demam pada ibu paska operasi sc, sementara penelitian lainnya menunjukkan tidak ada hubungan antara infeksi dengan pemberian antibiotik pencegahan. Tetapi Committee on Obstetric Practice of The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) telah merekomendasikan pemberian antibiotik pencegahan untuk semua proses persalinan sc kecuali pasien telah menerima antibiotik yang sesuai sebelumnya, karena hal tertentu.

Sementara adanya riwayat DM juga tidak menunjukkan hubungan dengan risiko terjadinya infeksi pada proses sc, kecuali bila gula darah tidak terkontrol pada saat persalinan atau terjadi diabetes gestasional (diabetes saat kehamilan).

3.Durasi pecah ketuban
Sebuah penelitian case control pada tahun 2015 di Brazil (8) menyatakan bahwa lamanya pecah ketuban meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada area operasi. Sementara faktor lain seperti kadar hemoglobin, jumlah sel darah putih saat proses persalinan, jumlah pemeriksaan internal (bagian dalam) vagina dan penggunaan antibiotik yang tepat, tidak berhubungan dengan infeksi di tempat operasi sc.

Lalu apa saja pengobatannya?

Berdasarkan pengalaman saya, dokter akan melihat banyak tidaknya nanah dan seberapa dalam luka di bekas jahitan paska sc tersebut. Kebetulan luka saya cukup dalam sehingga dokter membuat tampon (kasa yang telah disterilkan dengan NaCl dimasukkan ke dalam lubang infeksi). Kalau luka tidak dalam, kemungkinan tidak diperlukan tampon. Kasa steril tadi juga telah diolesi dengan antibiotik salep, serta diberi povidon iodine. Setelah nanah minimal, dokter mengganti antibiotik salep dengan bioplacenton agar luka tertutup, tentunya dengan tetap meminum antibiotik tablet

Secara umum, akan diberikan obat:

1. Antibiotik oral (diminum) dan topikal (dioles)

Antibiotik digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri yang tumbuh di luka infeksi. Karena sc dilakukan di perut, dimana bakteri normal yang ada biasanya merupakan gram positif, maka untuk pengobatannya dapat menggunakan antibiotik yang mengkover gram positif, seperti golongan beta laktam. Bila luka terbuka, maka jenis bakteri bisa saja bertambah dengan bakteri anaerob, sehingga juga dibutuhkan antibiotik yang dapat mengkover bakteri tersebut.

2. Vitamin C dosis tinggi untuk mempercepat penyembuhan luka

3. Suplemen/susu berprotein tinggi
Saya meminum kapsul albumin dan kapsul vermint (mengandung protein). Oleh dokter juga diresepkan susu peptisol, yang dapat juga digantikan oleh susu bear brand (merk yang disebutkan, tidak dimaksudkan untuk mempromosikan merk tersebut). Ikan gabus juga kaya protein lho.

4. Obat yang mengandung enzim untuk mengurangi peradangan dan memecah lemak

Seperti disebutkan di atas bahwa adanya jaringan lemak menyebabkan aliran darah terhambat sehingga memperlama proses penyembuhan luka. Pada luka juga terjadi peradangan sehingga terlihat kemerahan dan bengkak.

5. Analgetik (antinyeri)

Bila luka sangat nyeri, kemungkinan besar, dokter juga akan meresepkan obat antinyeriagar ibu lebih nyaman.

6. Salep untuk mempercepat penyembuhan luka

Salep seperti bioplacenton akan diberikan bila luka sudah tidak bernanah, fungsinya agar luka cepat menutup dan jaringan baru cepat tumbuh. Saya menemukan sebuah jurnal (9) pada tahun 2014 yang meneliti efek gel aloe vera (lidah buaya) yang diambil langsung dari daging aloe vera terhadap tingkat kesembuhan luka setelah sc. Hasilnya, terjadi perbaikan yang lebih signifikan dalam 24 jam pertama paska sc, dibanding yang tidak mendapat gel aloe vera. Tetapi pada hari ke 8, perbaikan luka diantara dua kelompok tersebut cenderung sama alias tidak berbeda signifikan.

Siapa sangka dari bekas jahitan sc bisa menjadi infeksi yang berisiko, saya pun sekarang jadi lebih waspada dengan keadaan tubuh setelah operasi. Memastikan bekas jahitan kering dan tidak basah, makan lebih banyak protein  dan tidak beraktivitas berlebihan merupakan cara-cara agar luka paska sc lebih cepat sembuh.

Referensi :
1. T.R. Talbot, Surgical site infections and antimicrobial prophylaxis. Mandell, Douglas and Bennett’s principles and practice of infectious diseases, G.L. Mandell, J.E. Bennett, R. Dolin, 7th ed., 2009, Churchill Livingstone, New York.
2. Consensus paper on the surveillance of surgical wound infections. The Society for Hospital Epidemiology of America; The Association for Practitioners in Infection Control; The Centers for Disease Control; The Surgical Infection Society, Infect Control Hosp Epidemiol, Volume 13, 1992, pp. 599–605.
3.J.C.C. Oliveira, N. Blank, E.F. Damerau. Fatores de risco para infecção de sítio cirúrgico em cirurgia colorretal eletiva Rev Bras Coloproct, Volume 21, 2001, pp. 75–83.
4. C. Wilkinson, M.W. Enkin. Manual removal of placenta at caesarean section. CDS Rev, 2000, p. CD000130
5. M.P. Diamond, S.S. Entman, S.L. Salyer, W.K. Vaughn, F.H. Boehm. Increased risk of endometritis and wound infection after cesarean section in insulin-dependent diabetic women. Am J Obstet Gynecol, Volume 155, 1986, pp. 297–300
6. K. Björklund, T. Mutyaba, E. Nabunya, F. Mirembe. Incidence of postcesarean infections in relation to HIV status in a setting with limited resources. Acta Obstet Gynecol Scand, Volume 84, 2005, pp. 967–971
7. Al Jama FE. Risk factors for wound infection after lower segment cesarean section. Qatar Medical Journal. 2012;2012(2):26-31. doi:10.5339/qmj.2012.2.9
8. Farret T. C. F., et al. Risk factors for surgical site infection following cesarean section in a Brazilian Women’s Hospital: a case–control study. The Brazilian Journal of Infectious Diseases. March–April 2015, Vol.19(2):113–117, doi:10.1016/j.bjid.2014.09.009l

9.  Molazem, Zahra., et al. Aloe Vera Gel and Cesarean Wound Healing; A Randomized Controlled Clinical Trial. Global Journal of Health Science; Vol. 7, No. 1; 2015 ISSN 1916-9736 E-ISSN 1916-9744 Published by Canadian Center of Science and Education . Online Published: August 31, 2014 doi:10.5539/gjhs.v7n1p203 URL: http://dx.doi.org/10.5539/gjhs.v7n1p203

91 thoughts on “Jangan Remehkan Bekas Jahitan Sectio Caesaria

  1. Saya jg dl gt… pdhl udah kering dan berminggu2 stelsh sc, tp tiba2 kluar darah dan nanah… sdikit sih, tp tetep aja kaget… akhirnya stelah blg k dktr, kontrol stiap hr slama sminggu ke klinik utk dikluarin nanahnya dan ditetesin obat…

    Like

      • Saya jga mba..30 jan kmarin saya sc anak k2..Bru sminggu pasca opr luka nya trbuka skitar 1cm dn ngeluarin darh cmpur nanah..Skrg dah mlai kering..Tp msih nyeri banget..Mgkin krna HB sy rendah wktu opr cma 8,5..Tranfusi drah ampe 7kantong

        Like

      • Mba ismy aku mau tanya pengobatan nya brp lama sampai luka nya nutup? Aku juga sdg mengalamai hal yg sama udh 10 hari tp luka nya blm nutup juga 😦

        Like

    • Tapi bisa nutup ya mbak.. Ini kejadiannya sama yg aku alamin skrg.. Udah seminggu tapi lukanya kok belum nutup ya mbak.. Aku jd kawatir..

      Like

    • Keloid ya?dulu pas awal2 dikasih salep yang untuk menyamarkan bekas luka?diraba2 sekitar perut kalo nggak ada yang bengkak insyaallah gapapa.kalau kasusku kan bengkaknya bukan dijahitan, lokasi di bawah bekas jahitan

      Like

      • Dibawah bekas jahitan maksdnya gimana ya bun,maaf nanya coz sy abis sc skitar 3 mguan.kt dokter udah bagus dah kering tp skrg ko ada kya timbul benjol agak putih warnanya aku tkt kl itu nanah tp ga kluar apa2 si cm nyeri dan perih

        Like

  2. aku jg sesar mak, kalau kelelahan suka nyut2an, jd kalau udh nyut2an dan mulai kelohatan merah aku langsung istirahat wes. takut kenape lukanya.
    semoga gk terulang lg deh ya mak, amin

    Like

  3. aduuuh mbak, aku ngilu banget ini bacanyaaa -__-.. aku jg baru abis SC 19 feb kemarin… lukanya sih udh ga sakit samasekali, tapiii 5 hr blkangan ini rada nyut2.. nth krn aku begadang trs malamnya apa ya… baru tidur mnjelang siang.. ama kalo gndong si baby agak nyut2 dikit.. april bsk aku kontrol terakhir sih ama dokternya … tapi kemarin diliat2 ga ada nanah ato apalah.. cuma 2 minggu stlh lahiran kmrn, saking bosennya di rumah aku nekad belanja bulanan ama si mbak ART.. pulang2, sakiiit di punggung..kapok bner itu.. moga2 ga ngaruh ke jahitan..

    soalnya pas SC anak pertama aku fine aja.. sakit ops nya cepet ilang, ga ada masalah apa2.. ga sering nyut2 juga

    Like

  4. Luar biasa perjuangan ibu. Saya punya dua anak, keduanya lahir via vagina. Tapi soal SC beberapa saudara dan teman mengalaminya. Malah ada yang anaknya udah SD katanya masih ngilu. Apa ada hubungannya dgn jahitan ini ya?

    Like

  5. Oh..begitu ya mbak. Aku 2 anak sc semua. Sampe hampir 4 taon…paling yang masih kerasa kadang gatel2 aja. Kayaknya alergi karet celdam. tak oles betadine sembuh.. Oh, ua..keloid juga. Semoga keluhanku msh normal… Soalnya aktivitasnya lmyn juga…

    Like

  6. Saya dulu juga mengalami hal ini pas 36 hari setelah SC. Kalau menurut dokter ada benang yang tidak bisa diterima oleh tubuh. Saya pakai jahitan permanen (ga perlu lepas benang itu apa namanya?).

    Tapi lubangnya kecil jadi cuma dikasih gula kemudian salep baru ditutup kasa steril. Selain itu minum obat China, langsung nutup lukanya. 🙂

    Like

    • kalau sekarang entah kenapa pada pakai benang yang diambil mba..alhamdulillah kalau cepat nutup lukanya, ini saya masih rawat luka, nutup pelan-pelan

      Like

      • Kejadiannya sama persis sama aku mbak… Ini udah seminggu lukanya belum nutup mbak.. Saya rawat sendiri dirumah, karena nanahnya udah dikeluarkan lumayan banyak sama dokternya… Kok lama ya mbak lukanya nutup, mau mandi jadi takut, takut kemasukan air..

        Like

  7. Terima kasih mbak atas sharingnya, meski saya melahirkan normal tapi tulisan mba bisa buat saya merem melek membayangkan jhitan yang terbuka dan keluar nanah 😦
    Semoga kita semua selalu diberi kekuatan ya mba

    Like

  8. Abis operasi itu yg sangat bikin hati pilu.. Bangun aja susah harus cepet recovery biar bisa fit. Sampe skrng msh suka nyeri dan menghindari angkat yg berat berat

    Like

  9. Kalo aku jadi keloid 😦 Dan masih suka sakit kayak ditusuk2 gitu kalau kecapean. Padahal 4x sebelumnya lahiran normal gak ada bekas apa2 langsung bisa beraktivitas kayak biasa. Sekarang malah harus aware bgt dengan kondisi tubuh. Kecapean, angkat2 berat, pasti terasa

    Like

  10. Aku juga sesar mak, kadang sakit saat bawa yg berat2, kadang kalo kekenyangan juga sakit…efek perut kena tarik kali ya….hehehe

    Like

  11. Aku ngilu baca ini, suka liat sepupu abis lairan caesar kayak robot jalannya, kayaknya sih sakit banget. Jadi mikir kalo artis pake apaan ya habis lairan caesar soalnya jarak berapa jam dari lairan udah seger bugar bisa konferensi pers.

    Like

    • Klo artis abis SC suntik anti keloid mba… Disuntikan disekitar luka bekas SC keliling. Saya SC pke BPJS, kontrol pertama (pribadi/berbayar) minta suntik anti keloid, abis disuntik langsung ga nyeri lagi. Udah kya bimsalabim aja sembuhnya.

      Like

  12. Hallo mba ismyama^^
    Wah membaca cerita mba, teringat mama saya pas melahirkan saya, jahitannya terbuka lebar. Oh… jadi karena kecapaian atau mengerjakan beban berat pengaruh ya. Rencana setelah nikah saya disarankan dokter untuk sc. Saya dilarang melahirkan secara normal berhubung tahun lalu saya pernah operasi pecah pembuluh darah diotak. Saya dilarang “ngeden” yang melewati batas.

    http://www.aloha-bebe.com

    Like

  13. Saya anak pertama SC. Semoga bulan depan pas lahiran bisa normal, soalnya jaraknya udah 5 tahun. Tapi emang setelah oprasi, saya diharuskan makan telur terus dan ikan kuuk, katanya sih bisa cepat menyembuhkan. Alhamdulillah gak ada komplain apa pun sampai saat ini. Agak deg-degan juga sih mau lahiran >,<

    Like

  14. Waktu SC anak pertama saya juga ngalamin.. ya kurleb 40 harian juga setelah lahiran.. Alhamdulillah ngga separah dirimu, tp sempat dikasih antibiotik isinya hanya 4 butir klo nda salah.. which is harganya mehong.. tahun 2006 gitu loh. Bandelnya ngga kuminum. Malah baru buka Gamat (teripang laut) yg sejak sebelum lahiran sudah disiapin ortu tapi ngga disentuh2 sama dioles gamat dibagian yg bernanah.. ngga sampai tiga hari sudah bagus, dan alhamdulillah ngga ada rasa nyeri bahkan saat anak sudah mulai besar dan doyan bermain di area perut. Yang disayangkan, karena luka tersebut akhirnya meninggalkan bekas keloid.
    Well, pada lahiran anak kedua yg kebetulan SC juga, dirapiin deh bekas jahitannya sama SpOg ku.. wiiiw.. tinggal garis doang sekarang sama perut buncit heheeh..

    Like

  15. ko sama banget ya ceritanya mba sama aku..anak pertama normal induksi n yg kedua sekarang caesar…dan belum lama ini habis ngalamin bekas oprasi ada lendirnya gitu…aq langsung kontrol k dokter yg nanganin aq caesar…n katanya juga rus dipencet trus di elap bekasnya pake kasa habis itu dipakein bioplacenton…kalo dari makan diharuskan makan rebusan putih telor 6 butir sehari…moga lukanya cepet sembuh n nutup lagi…secara bentar lagi masuk kerja

    Like

  16. Dulu saya selang hampir 13 hari udh brkgt kerja tau2 jahitanya berdarah, tp alhamd. Tdk kluar nanah, itu gr2 bawa berat ditas saya, tp skrg alhamd. Sdh kering walopun keloid dan klo pas lagi spaneng kerja trasa nyeri sprti ditusuk2..

    Like

  17. Hi mba.. Aku juga abis caesar, infeksi gegara jaitan kebuka dikit..daerah perut bawah sm selangkangan bengkak..tapi ga ada nanah keluar..udah seminguan minum obat rasanya belom ada perobahan signifikan.. Btw mba Sembuhnya berapa lama sejak pengobatan..
    Semoga selalu sehat

    Like

  18. Aku juga skrg lg chekup rutin tiap hari buat bersihkan nanah di bekas jaitan 😭tdinya hmpir putus asa tp trnyata bnyak juga yg ngalami kyak aku, udah 1 minggu brjalan nanahnya blom habis juga. Kira2 brpa lama ya bun bisa kering lukanya ?

    Like

    • Udah ke dokter? Kalau rutin dibersihkan oleh perawat/dokter bisa cepet Bun. Saya kurleb 2 mingguan. tergantung seberapa dalam dan seberapa luas bagian yang masih berongga

      Like

  19. Bacanya langsung ngilu sekaligus lega, soalnya saya sc sudah 2 bulan eh tiba tiba di ujung jahitan muncul benjolan yg kemudian hilang tp jadi ada lubang kecil dan sesijit bernanah, ini sudah pernah ke spog dan dibersihkan lalu ditutup kassa lalu setelah 3 hari kontrol sudah rapet lukanya eh tapi 2 hari kemudian kebuka lagi lukanya, ini aku deg degan sih blm ke spog lagi. Kalo boleh tanya mba mendatangkan perawat drmn ya mb yg bisa homecare gt?

    Like

    • Aku di jih Mbak bisa home care. Bayarnya jadi per kedatangan. Banyak kok perawat yg mau. Di Panti rapih dan sardjito setahuku juga ada. Semoga lekas nutup ya lukanya:)

      Like

      • Wah enak ya mbak bisa di rumah, aku kok di jaktim nyari yg bisa homecare perawatannya bingung dimana. Kalau boleh tau mbak lukanya waktu itu selebar dan sedalam apa mb? Saya jd susah tidur kepikiran luka operasinya kebuka lagi gini, apalagi kalo harus bolak balik ke RS terus ninggal baby di rumah. Sedih rasanya😣

        Like

  20. Jakarta timur masa ga ada Mbak? Dulu aku kerja di RS swasta di Jaktim. Coba ke Hermina, Premier, RS Bunda. Atau cari kenalan perawat atau bidan, mereka biasanya mau kalau memang selo alias ada waktunya. Ibu paska melahirkan jangan stres ya, kasian bayinya:) yuk semangat

    Like

    • Iya mbak, coba aku cari cari dulu deh. Aku orangnya takutan soalnya, kalo harus bersihin dan wound care sendiri di rumah ngilu trs malah gak nafsu makan abis liat lukanya. Mohon doanya ya mbak biar lubangnya cepat kering, menutup dan gak ada masalah lagi ke depannya🙏

      Like

  21. saya susi sunarti wanita 25 tahun,,kemarin melakukan operasi cesar anak kedua pada tanggal 10 september 2018 dan berjalan lancar,setelah 3 hari saya diberikan plester anti air dan sudah boleh pulang,,setelah 6 hari saya kebidan karena saya melihat rembes sedikit flek darah pada perban,alhasil perban diganti oleh bidan dan pada 3 hari setelahnya karena saya merasa masih ada darah di perban saya kembali ke dokter kandungan untuk konsultasi,,perban dibuka dan dinyatakan tidak apa apa…setelah bekas darah dibersihkan menggunakan kasa dan alkohol mungkin,,,dokter memberikan cream nsc ( novell smoothing cream ) tapi 2 hari setelahnya darah masih keluar sedikit2,,tapi nyeri dan kemerahan apakah itu normal..?…dan saya browsing beberapa artikel,, cream yg diberikan dokter hanya untuk luka yang sudah benar2 sembuh,,,kira kira ini kenapa dok,,dan amankah cream tersebut,,saya sangat takut..mohon bantuan masukannya

    Like

  22. Aku juga ngalamin mbak…. Sekarang baby udah 3 bulan . Tapi luka belum nutup juga … Masih bolong dan merah.. kata bidan saya memang lama penyembuhannya … Tapi apa selama ini ? Padahal makin hari baby makin berat…. Hiks hiks

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.